Perkuliahan4 (5 – 11 Oktober 2020),
Matakuliah: Keamanan Sistem Komputer C31040319,
Sistem Web
💨💨Web Browser
Web browser merupakan aplikasi yang bisa menjelajahi, menyajikan, maupun mengambil konten yang ada di berbagai sumber informasi pada jaringan internet atau WWW. Pengertian dari web browser juga sering disebut dengan suatu perangkat lunak dengan fungsi yang dimilikinya sebagai penerima, pengakses, penyaji berbagai informasi di internet.
Pengertian dari segi frasa sendiri yaitu, web merupakan singkatan dari website, untuk browser yaitu sebuah media penjelajah. Jadi mudahnya web browser merupakan alat penjelajah berbagai situs website yang ada di Internet. Masyarakat juga sering menyebutnya dengan peramban web, yang mampu mengidentifikasi berbagai sumber informasi melalui pengidentifikasian sumber seragam, yakni berupa halaman di website, gambar, video, dan konten sejenis yang lain.
💨💨Cara Kerja Web Browser
1. Instal Web Browser
Agar sesorang bisa menggunakan suatu web browser tertentu dalam perangkatnya, maka orang tersebut perlu menginstal web browser ke dalam perangkat yang digunakan terlebih dahulu. Hanya dengan menggunakan cara ini sebuah web browser bisa dijalankan melalui sebuah perangkat.
2. Jalankan Web Browser
Ketika software dari web browser sudah terinstal dengan baik, maka langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah dengan membuka aplikasi tersebut. Ketika web browser sudah terbuka, maka Anda perlu mengetik alamat dari website yang dituju pada kolom URL yang telah disediakan.
3. Buka Situs yang Dituju
Setelah Anda memasukan alamat dari website dan sudah menekan enter, maka aplikasi web browser akan langsung bekerja serta mengambil data dari dalam website yang Anda tuju. Biasanya hal ini dilakukan dalam kode html. Langkah selanjutnya, browser akan diarahkan menuju ke halaman yang Anda tuju. Misalnya saja Anda menuliskan google.co.id, maka secara otomatis web browser akan mengakses dan membuka website dari Google ketika sudah melakukan verifikasi atau autentikasi.
💨💨Cara Kerja dari Sistem Web
Penjelasan untuk gambar cara kerja web diatas adalah USER atau pengguna yang akan mengakses suatu website berupa URL melalui Web Browser (media untuk menuju URL yang diakses).
Selanjutnya Web Browser tersebut mengirimkan permintaan berupa HTTP request kepada Web Server melalui layer-layer TCP/IP kemudian Web Server memberikan Web files yang di-request jika ada. Web files yang telah diberikan tidak langsung ditampilkan/di-display begitu saja namun Web Server memberikan respon kembali ke Web Browser melalui HTTP response yang juga melalui layer-layer TCP/IP. Kemudian baru diterima oleh Web browser lalu dikirimkan kepada USER berupa Display.
Secara umum cara kerja web adalah sebagai berikut:
- Informasi web disimpan dalam dokumen dalam bentuk halaman-halaman web (web page).
- Halaman web tersebut disimpan dalam computer server web.
- Sementara di pihak pemakai ada komputer yang bertindak sebagai computer client yang mana ditempatkan program untuk membaca halaman web yang ada di server web (browser).
- Browser membaca halaman web yang ada di server web.
Ada 2 bagian utama dalam aplikasi web, yaitu yang pertama adalah sisi client dan yang kedua ialah sisi server. Sisi client dalam hal ini adalah PC atau bisa disebut juga dengan perangkat mobile yang terhubung ke jaringan internet. Client dapat mengakses aplikasi web melalui web browser, seperti mozilla firefox, google chrome, internet explorer, dan web browser lainnya. Sedangkan server adalah perangkat komputer dengan spesifikasi yang bagus dan digunakan untuk menyimpan aplikasi web beserta database server yang siap untuk diakses oleh client. Client bertugas meminta halaman web browser melalui web browser lalu web browser akan meneruskannya ke server yang mana aplikasi web berada. Selanjutnya komputer server akan mengolah permintaan dari client saat halaman web yang diminta ditemukan maka komputer server akan mengirimkannya ke computer client dan halaman web yang diminta akan ditampilkan di web browser pada computer client.
Jenis-Jenis Website
💨💨Jenis Website Berdasarkan Sifat
1. Website Statis
Secara sederhana, website statis dapat didefinisikan sebagai website yang kontennya konstan atau tidak berubah. Setiap laman dibuat dengan kode HTML dan menunjukkan informasi yang sama kepada setiap pengunjung. Hanya webmaster atau developer yang bisa melakukan update pada konten website statis.
Umumnya website statis dibuat dengan menggunakan HTML dan CSS oleh developer yang memahami pemrograman dan coding. Anda juga bisa menggunakan generator website statis seperti Jekyll, Hexo, atau Hugo.
Karena website statis tidak membutuhkan update konten secara berkala, website statis tidak memerlukan database. Biasanya website statis digunakan untuk website perusahaan yang hanya perlu memberikan informasi-informasi dasar seperti alamat, kontak, dan sejarah perusahaan.
2. Website Dinamis
Sebaliknya website dinamis adalah website yang kontennya selalu di-update secara berkala. Kebanyakan website bersifat dinamis karena lebih mudah dikelola dibandingkan website statis. Website dinamis menampilkan kontennya dari database yang biasanya hanya bisa diakses oleh webmaster atau developer.
Meskipun begitu, website dinamis memungkinkan untuk memiliki beberapa user yang bisa melakukan update konten website tanpa mengganggu desain web.
💨💨Jenis-JenisWebsite Berdasarkan Platform
Tersedia berbagai cara untuk membuat website. Setidaknya Anda bisa membangun website dengan tiga metode, yaitu menggunakan CMS, website builder, atau kode.
1. CMS
Metode pertama adalah cara yang paling populer, yaitu menggunakan Content Management System (CMS). CMS adalah perangkat lunak atau sistem yang digunakan untuk membuat dan mengatur konten digital.
Anda bisa membuat website dengan cepat dan mudah menggunakan CMS. Beberapa CMS yang paling banyak digunakan adalah WordPress, Joomla!, dan Drupal.
Dari ketiga CMS populer tersebut, WordPress adalah yang paling mudah untuk dioperasikan. Selain mudah dioperasikan, WordPress juga merupakan pemegang market share terbesar CMS dengan angka 59.9 persen.

Artinya lebih dari separuh pengguna CMS adalah pengguna WordPress. Artinya Anda akan lebih mudah untuk mendapatkan tips dan tutorial WordPress. Selain itu, banyak pengembang WordPress yang menyediakan plugin yang mempermudah Anda menambah fitur di website.
Anda bisa menggunakan WordPress hosting untuk membuat jenis website apa saja dari, website perusahaan, website toko online, sampai blog atau website pribadi. Perusahaan besar pun banyak yang menggunakan WordPress. Beberapa di antaranya adalah
Meskipun membuat website dengan CMS termasuk mudah, Anda tetap perlu mempelajari cara penggunaannya. Masing-masing CMS mempunyai cara kerja yang berbeda. Namun, jika Anda menggunakan WordPress, kesempatan belajar Anda akan lebih mudah karena tersedia banyak tutorial WordPress di internet seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
2. Website Builder
Jika Anda ingin cara membuat website yang lebih mudah lagi, Anda bisa menggunakan website builder. Website builder adalah platform yang membantu Anda membuat website dengan cepat, tanpa perlu memahami coding atau kemampuan desain sama sekali.
Website builder cocok untuk Anda yang ingin membuat website dalam waktu singkat, tidak mempunyai kemampuan teknis dan tidak ada waktu untuk mempelajarinya. Beberapa contoh website builder populer adalah Wix, Site Builder, dan Weebly.
Kelebihan dari website builder adalah pengguna mendapatkan paket lengkap membuat website, dari hosting, domain, hingga pilihan template. Pengguna hanya perlu mengganti konten sesuai yang diinginkan dan bisa dibantu oleh support dari penyedia website builder.
3. HTML dan CSS
Jenis website berdasarkan platform yang terakhir adalah website yang menggunakan HTML dan CSS. Masih ingat jenis website di awal artikel ini? Betul, website statis. Biasanya website statis dibuat menggunakan metode ini.
Metode membuat website terakhir ini memerlukan pengetahuan tentang coding dan pemrograman menggunakan HTML dan CSS. Anda bisa membuat kode untuk website menggunakan software seperti Notepad++, Text Wrangler, atau Sublime Text.
💨💨Jenis Website Berdasarkan Fungsi
Website juga dibagi berdasarkan fungsi dan tujuan pembuatannya. Berikut adalah beberapa fungsi website yang paling umum
1. Blog atau Website Pribadi
Sejak awal tahun 2000-an, blog menjadi tren baru sebagai jurnal pribadi yang bisa dikelola dan diakses secara online. Jika Anda ingin menuliskan pengalaman pribadi, opini, atau kisah perjalanan, Anda bisa mempublikasikannya melalui blog.
Menuliskan cerita blog bahkan bisa dijadikan sebagai pekerjaan. Banyak blogger Indonesia yang sukses melalui blog mereka seperti Trinity Traveler, Anak Jajan, dan Sugeng.
2. Ecommerce/Toko Online
Anda juga dapat memanfaatkan website untuk membuat toko online. Meskipun Anda sudah berjualan di marketplace atau media sosial, Anda tetap memerlukan website. Sebagaimana Anda memiliki toko fisik di dunia nyata, website dapat difungsikan sebagai “toko” Anda di dunia maya.
Anda bisa mengarahkan calon konsumen dari media sosial ke website toko online agar semua transaksi terjadi di website. Jadi semua transaksi toko online bisa tercatat secara otomatis dan Anda bisa mengevaluasinya dengan mudah menggunakan bantuan Google Analytics.
3. Website Perusahaan
Jika perusahaan Anda tidak melakukan transaksi secara online, Anda juga perlu memiliki website resmi perusahaan agar calon konsumen bisa menemukan informasi resmi tentang perusahaan Anda dari website resmi.
Dengan begitu, kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Anda akan meningkat karena mereka bisa menemukan informasi resmi yang dibutuhkan melalui mesin pencarian.
4. Blog (Content Marketing)
Selain digunakan sebagai jurnal pribadi, blog juga dapat digunakan sebagai alat content marketing. Anda dapat mendatangkan trafik ke website toko online atau website perusahaan Anda melalui blog.
Anda dapat membuat konten atau artikel menggunakan kata kunci yang sering digunakan oleh calon konsumen Anda. Misalnya, Anda menjual sepatu kulit. Anda bisa menulis artikel di blog content marketing dengan kata kunci seperti “cara merawat sepatu kulit” atau “sepatu kulit terbaik”.
5. Organisasi atau Instansi Pemerintah
Website juga dapat dimanfaatkan sebagai laman resmi organisasi. Hal ini agar masyarakat bisa mengakses informasi terbaru tentang kegiatan organisasi dengan mudah. Biasanya website organisasi menggunakan domain .org atau .or.id. Sedangkan website instansi pemerintah menggunakan domain .go.id.
6. Media Sharing
Jenis website ini berguna untuk berbagi media baik gambar, file musik, hingga video. User dapat upload ke situs tersebut dan bisa dilihat oleh pengguna lainnya. Contoh website jenis ini ialah seperti souncloud, youtube, dan berbagai web stock photo.
7. Komunitas Online
Website juga dapat dimanfaatkan sebagai komunitas online. Tersedia berbagai komunitas online di internet dengan macam-macam topik. Biasanya satu website komunitas online hanya membahas tentang satu topik tertentu.
Di website komunitas online ini, pengunjung bisa mendapatkan informasi terbaru, tips, atau tutorial dari satu atau beberapa topik tertentu.
Misalnya, pengguna web hosting Indonesia mempunyai website komunitas online Diskusi Web Hosting. Para pembaca buku juga memiliki website komunitas online Good Reads. Ada juga komunitas online perempuan yang bernama Female Daily.
8. Website Berita
Website dengan tujuan untuk menyebarkan berita mungkin adalah jenis website paling familiar untuk Anda. Di era serba digital, portal berita online berhasil menggeser bentuk media lain sebagai sumber informasi.
Komponen-Komponen Website
💨💨Komponen Dasar
1. Title
Title adalah judul atau nama dari sebuah halaman web. Letaknya di titlebar browser.
2. Nama Domain
3. Alamat URL
4. Link/tautan
Jika kita ibaratkan lagi bahwa sebuah halaman web adalah rumah, maka link atau tautan ini adalah pintu/gerbang/lorong yang menuju ke halaman lain baik itu yang masih satu web maupun halaman di web yang berbeda.
Pengarahan link diatur dalam kode html <a href=”alamat url halaman website tujuan”>Anchor teks/ Teks yang dilink</a>.
5. Header
Header
adalah bagian atas dari sebuah website. Biasanya berisi nama situs,
logo dan deskripsinya. Header berfungsi untuk menampilkan identitas
utama dari sebuah situs.
6. Konten/Isi
7. Sidebar
Sidebar adalah bagian sisi kanan maupun kiri sebuah website dan terletak di sisi konten. Sidebar biasanya berisi informasi tambahan dan navigasi dari sebuah website. Sidebar diisi dengan widget-widget. Misalnya, di blog ini ada 2 sidebar yaitu sidebar kiri yang berisi widget kategori dan sidebar kanan yang berisi widget media sosial dan popular posts.
Keberadaan sidebar ini bersifat opsional sesuai keinginan dan desain blog/web masing-masing. Ada blog yang hanya satu kolom(tanpa sidebar), ada yang hanya satu di sebelah kanan ataupun kiri, dan ada juga yang dikedua sisi memiliki sidebar seperti blog ini.
8. Widget
Setelah membaca nomor 7, anda pasti sudah tahu sedikit gambaran tentang widget. Yaa, widget adalah sebuah daerah pada website yang isinya berupa informasi tertentu dan memiliki fungsi tertentu pula. Widget tidak harus terletak pada bagian sidebar. Widget juga bisa terletak pada bagian atas posting, footer bahkan header (walaupun sangat jarang).
9. Footer
Footer adalah bagian dasar atau paling bawah dari sebuah website. Fungsi utamanya adalah sebagai kaki dan berisi informasi hak cipta, kepemilikan, link tambahan, sumber daya, sponsor dan kredit sebuah website. Namun, kadang-kadang footer juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk menampilkan widget.
10. Navbar
Navbar adalah kependekan dari Navigation bar. Navbar merupakan bagian website yang biasanya terletak di bagian paling atas dan bersifat melayang/fixed (Selalu terlihat walaupun di scroll). Navbar berfungsi untuk mempermudah navigasi sebuah situs. Biasanya berisi link-link penting yang mungkin dikunjungi dalam situs itu.
11. Menu
Menu adalah bagian dari website yang berisi link-link utama yang mengarah pada halaman tertentu di sebuah website. Secara fungsi hampir sama dengan navbar yaitu untuk mempermudah navigasi di web. Namun, teknisnya sedikit berbeda karena biasanya menu tidak melayang. Menu biasanya terletak di bawah atau di atas header.
12. Breadcrumb
Breadcrumb merupakan sebuah elemen website berbentuk memanjang yang isinya adalah informasi tentang letak, posisi dan atau jalur halaman yang sedang dikunjungi dalam website itu. Breadcrumb biasanya hanya ada di halaman spesifik/single seperti halaman posting dan sejenisnya. Biasanya terletak di atas judul posting. Format breadcrumb biasanya adalah “Beranda > Kategori Posting > Nama/judul Posting”.
13. Form
14. Sharing button bar (Bar tombol berbagi)
15. Popup
Popup adalah sebuah elemen pada website yang sifatnya hanya akan muncul/ada jika dikliknya sebuah tombol atau link tertentu pada website. Popup adalah sebuah jendela yang berisi informasi tertentu yang ingin disampaikan oleh pemilik situs. Ketika sebuah link popup klik, maka akan muncul jendela popup dan elemen lain di halaman website itu tidak akan berfungsi sebelum popup itu ditutup lagi. Ketika sebuah jendela popup muncul, biasanya elemen lain di halaman situs itu tertutupi warna hitam transparan.
Bentuk Ancaman Web Browser dan Sistem Web
Cara Menatasi Ancaman Tersebut
Sumber Blog :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar